18 November 2011

Astaga!!!Biaya Rapat kabinet Rp 30,7 Milliar Tak Masuk Akal


Biaya pertemuan kepresidenan dan rapat kabinet selama tahun 2012 senilai Rp30,7 miliar dinilai tak masuk akal.

"Gak masuk akal, karena semuan sudah ditanggung negara," kata Aktivis 98 Adian Napitupulu.

Menurut Adian, dalam pertemuan atau sidang kabinet tak perlu ada pengeluaran yang besar seperti katering, tempat atau perlengkapan lainnya. "Semua sudah ada, komputer ada, sound sistem ada, katering ada dan juru masaknya pun juga sudah digaji, tempat ada dan tak perlu sewa. Paling jika ada pengeluaran hanya untuk kertas saja," ujarnya kembali.

Dikatakan aktivis pendiri Benteng Demokrasi (Bendera) itu dengan adanya biaya sebesar itu tentu saja tak logis dan akan menjadi pertanyaan dan dinilainya sebagai uang rapat hantu dan harus segera dibatalkan.

Sebaliknya, Adian memperkirakan untuk uang pertemuan pejabat itu sebenarnya cukup Rp25 juta saja kecuali jika pertemuan itu dilakukan di hotel maka negara harus menyewanya. Namun itu tentu saja jarang terjadi.

Dan dengan uang sebesar itu tidak menutup kemungkinan akan terbukanya praktek korupsi terlebih mendekati pemilu 2014. "KPK harus menyelidiki karena bisa saja terjadi adanya biaya doubel," tukasnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam setiap sideng kabinet selalu mengimbau agar pejabat pemerintahan melakukan penghematan dan pengetatan anggaran. Namun tahukah Anda berapa biaya rapat ataupun pertemuan kepresidenan selama tahun 2012? Uang rakyat untuk membiayai kegiatan tersebut ternyata menginjak angka Rp30,7miliar.

"Itu hanya perkiraan saja," jawab Deputi Persidangan Sekretaris Kabinet, Sifa Idrus.

Ia menambahkan bahwa anggaran tersebut tak hanya digunakan Presiden. Namun, biaya sidang kabinet paripurna, sidang kabinet terbatas, rapat terbatas, rapat kerja presiden retreat dan anggaran kedeputian persidangan selama satu tahun.

"Jadi anggaran itu bukan untuk presiden atau wakil presiden. Tapi biaya persidangan selama satu tahun, cakupannya luas. Anggaran ini digunakan untuk tahun 2012," tukasnya.

No comments: