15 October 2011

woww..Karyawati Hotel Asuransikan Bokong 55 Miliar

  

Demi melindungi penampilan dan bagian tubuh yang dianggap berharga, para selebritas tak segan merogoh kocek dalam-dalam. Mereka rela mengasuransikan bagian-bagian tubuh yang dianggap menarik dengan nilai selangit.
Sebut saja Jennifer Lopez yang mengasuransikan bokongnya, Heidi Klum  yang mengasuransikan dua betisnya serta Dolly Parton yang mengasuransikan payudaranya. Nilai asuransinya, ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Namun, Natalie Thomas bukanlah seorang artis. Dia bekerja sebagai karyawati sebuah hotel "Premier Inn." Dia bertugas menguji keempukan kasur dan mendeteksi adanya ketidakberesan pada tempat tidur di tiap kamar hotel.
Bokong merupakan alat kerja utama selama menjalankan tugasnya. Demi menjaga agar kesehatan bokongnya terjamin, perusahaan tempatnya bekerja mengasuransikan 'aset' Natalie sebesar £4 juta, setara Rp 55 miliar.

Wanita 39 tahun asal Luton, Bedfordshire, menguji sekitar 24 tempat tidur kamar hotel setiap hari.  Natalie yang kerap disebut sebagai 'Direktur tempat tidur' bertugas memperhatikan kualitas masing-masing kasur. Dia menguji seberapa nyaman kasur dengan 46.000 pegas tersebut.

Saat memeriksa kasur, Natalie membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memutuskan apakah kasur layak pakai atau tidak.
Anggota Kerajaan
Premier Inn merupakan hotel yang baru di London dan baru beroperasi selama dua bulan. Hotel itu berpromosi akan memperlakukan setiap pengunjung sebagai anggota kerajaan.
Perusahaan juga berencana membuka 20 hotel baru dalam dua tahun di sekitar London seperti di Leicester Square, Blackfriars, Old Street, Holborn dan Islington.
Direktur Manajer Hotel dan Restoran Premier Inn, Patrick Dempsey, menyatakan pertumbuhan hotel menawarkan kesempatan kepada masyarakat yang lebih luas untuk menikmati kenyamanan di lokasi terbaik saat berada di London.

"Kami memiliki 267 kamar luar biasa di salah satu tempat terbaik di London. Setiap pengunjung dapat tidur nyaman di sini," katanya seperti dikutip dari Metro.
• VIVAnews

No comments: