Seorang siswi kelas 3 SMA dan adiknya yang siswi kelas 2 SMP, dinodai oleh Krisnawan, seorang duda dengan satu anak. Perbuatan tercela ini terkuak setelah rekaman adegan syur mereka menyebar di masyarakat. Adegan syur yang direkam itu dilakukan di rumah Krisnawan di daerah Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, Agustus tahun lalu.
Adegan tersebut dilakukan Krisnawan dan Dina (bukan nama sebenarnya). ABG berusia 17 tahun ini merupakan siswi kelas 3 di sebuah SMA di Semarang. Dalam beberapa pekan terakhir, file rekaman berformat 3gp yang berdurasi 4 menit 37 detik tersebut, menyebar dan menggegerkan warga semarang.
Sejumlah warga juga mengadukan peredaran film itu ke Polsek Banyumanik. Ketika menyelidiki video syur tersebut, aparat banyumanik mendapatkan petunjuk pria di film adalah Krisnawan, warga Gedawang. Krisnawan ditangkap polisi di rumahnya, tukang ojek ini menyatakan bahwa dia tidak mengedarkan film mirip rekaman pribadi artis Ariel Peterpan yang menghebohkan publik beberapa waktu lalu.
Namun Krisnawan mengakui bahwa pria di film itu adalah dirinya sedangkan si wanita adalah Dina, tetangganya. Selain itu Krisnawan juga mengakui bahwa dia juga telah menodai adik Dina, yakni Dini (bukan nama sebenarnya) yang berusia 15 tahun dan siswi kelas 2 SMP di Kota Semarang. Kapolsek Banyumanik, Kompol Mulyawati Syam mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat setempat yang resah dengan peredaran video mesum tersebut.
Selain itu, orang tua korban juga melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. "Setelah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti - bukti, kami akhirnya dapat mengidentifikasi pelaku video mesum tersebut, pelaku kemudian kami tangkap dirumahnya", kata Mulyani Syam kemarin. Sementara itu Krisnawan mengatakan bahwa Dina adalah yang pacarnya. Video adegan mesum tersebut dibuat dirumah Krisnawan dengan ponsel kamera.
Saat itu, Krisnawan dan Dina baru memulai hubungan. "Saya memang merekam adegan itu, namun saya tidak pernah mengedarkan atau menyebarkannya", ujar lelaki yang sudah memiliki seorang anak dan bercerai dari sang istri sekitar setahun lalu. Krisnawan menduga pengedar video porno itu adalah teman - temannya. Saat itu Krisnawan tengah bermain PS disebuah tempat persewaan. Diduga, teman - temannya membongkar file - file di ponsel tersebut. Lalu mereka menyalin film pribadinya saat bersama Dina lalu menyebarluaskannya.
"Saya merekam adegan itu hanya untuk kenang - kenangan. Selain itu saya merekam dengan tujuan agar dia tidak memutuskan hubungan, sebab saya memiliki rekaman video itu", ujar tersangka.
Lantas mengapa Dini juga dinodai? Menurut polisi, Krisnawan menodai Dini di sebuah hotel di Bandungan, Kabupaten Semarang. Awalnya, Krisnawan mengajak Dini mencari Dina, Dini patuh lalu membonceng Krisnawan, lalu Krisnawan belok ke sebuah hotel di Bandungan dan mengajak Dini masuk ke kamar hotel. "Disana saya menggarap Dini. Selain berpacaran dengan Dina , saya juga memacari Dini". kata pelaku. Hingga semalam, Krisnawan masih di tahan di Mapolsek Banyumanik, dia terancam dijerat pasal pidana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Adegan tersebut dilakukan Krisnawan dan Dina (bukan nama sebenarnya). ABG berusia 17 tahun ini merupakan siswi kelas 3 di sebuah SMA di Semarang. Dalam beberapa pekan terakhir, file rekaman berformat 3gp yang berdurasi 4 menit 37 detik tersebut, menyebar dan menggegerkan warga semarang.
Sejumlah warga juga mengadukan peredaran film itu ke Polsek Banyumanik. Ketika menyelidiki video syur tersebut, aparat banyumanik mendapatkan petunjuk pria di film adalah Krisnawan, warga Gedawang. Krisnawan ditangkap polisi di rumahnya, tukang ojek ini menyatakan bahwa dia tidak mengedarkan film mirip rekaman pribadi artis Ariel Peterpan yang menghebohkan publik beberapa waktu lalu.
Namun Krisnawan mengakui bahwa pria di film itu adalah dirinya sedangkan si wanita adalah Dina, tetangganya. Selain itu Krisnawan juga mengakui bahwa dia juga telah menodai adik Dina, yakni Dini (bukan nama sebenarnya) yang berusia 15 tahun dan siswi kelas 2 SMP di Kota Semarang. Kapolsek Banyumanik, Kompol Mulyawati Syam mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat setempat yang resah dengan peredaran video mesum tersebut.
Selain itu, orang tua korban juga melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. "Setelah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti - bukti, kami akhirnya dapat mengidentifikasi pelaku video mesum tersebut, pelaku kemudian kami tangkap dirumahnya", kata Mulyani Syam kemarin. Sementara itu Krisnawan mengatakan bahwa Dina adalah yang pacarnya. Video adegan mesum tersebut dibuat dirumah Krisnawan dengan ponsel kamera.
Saat itu, Krisnawan dan Dina baru memulai hubungan. "Saya memang merekam adegan itu, namun saya tidak pernah mengedarkan atau menyebarkannya", ujar lelaki yang sudah memiliki seorang anak dan bercerai dari sang istri sekitar setahun lalu. Krisnawan menduga pengedar video porno itu adalah teman - temannya. Saat itu Krisnawan tengah bermain PS disebuah tempat persewaan. Diduga, teman - temannya membongkar file - file di ponsel tersebut. Lalu mereka menyalin film pribadinya saat bersama Dina lalu menyebarluaskannya.
"Saya merekam adegan itu hanya untuk kenang - kenangan. Selain itu saya merekam dengan tujuan agar dia tidak memutuskan hubungan, sebab saya memiliki rekaman video itu", ujar tersangka.
Lantas mengapa Dini juga dinodai? Menurut polisi, Krisnawan menodai Dini di sebuah hotel di Bandungan, Kabupaten Semarang. Awalnya, Krisnawan mengajak Dini mencari Dina, Dini patuh lalu membonceng Krisnawan, lalu Krisnawan belok ke sebuah hotel di Bandungan dan mengajak Dini masuk ke kamar hotel. "Disana saya menggarap Dini. Selain berpacaran dengan Dina , saya juga memacari Dini". kata pelaku. Hingga semalam, Krisnawan masih di tahan di Mapolsek Banyumanik, dia terancam dijerat pasal pidana dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
No comments:
Post a Comment