06 October 2011

Parah Gadis Desa Di Gilir Dua pemuda

MA, 18, asal Dusun Jelbutan, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, mendatangi kantor Polres setempat. Perempuan dengan rambut sebahu tersebut, melaporkan diri telah menjadi korban pemerkosaan dua pemuda yang baru dikenal, Kamis malam kemarin.

Tidak hanya mengaku diperkosa, korban yang datang di dampingi oleh tokoh desa setempat, menjelaskan kalau dirinya sesudah diperkosa, juga dirampas harta benda yang dibawanya.

Adapun, beberapa barang berharga yang dibawa kabur oleh pelaku, yakni kalung emas senilai Rp2,4 juta dan telepon seluler (ponsel) senilai Rp 150 ribu. Usai diperkosa dan dipreteli seluruh harta bendanya, oleh kedua pelaku, korban ditelantarkan begitu saja dan ditinggal sendirian di dekat Pasar Palengaan.

Sekretaris kepala desa (sekdes) Campor, Wafi, mengatakan, sebelum kejadian korban sempat mendapat pesan singkat (SMS) dari salah satu korban yang baru dikenal, berinisial FT. Dalam pesan singkatnya, korban diajak janjian keluar oleh FT dengan alasan agar kenal lebih dekat.

“Nah, saat keluar tersebut, korban punya niat yang kurang baik hingga berakhir pada kasus ini (pemerkosaan dan perampasan),” ujarnya.

Wafi menjelaskan, sebelum diperkosa, korban sempat dicegat oleh teman korban yang berjumlah kurang lebih lima orang, tepatnya di sekitar areal persawahan Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan. Korban yang seorang diri, akhirnya dipaksa turun dari motor pelaku, kemudian digilir oleh dua pelaku termasuk FT.

Dalam pengakuannya ke Wafi, korban melihat ada sebanyak enam orang pelaku yang mencegat. Cuma, dari seluruh pelaku yang ada, korban hanya mengenali FT yang hingga kini masih menjadi buronan Polres setempat. Usai diturunkan paksa dan disetubuhi, harta benda korban langsung dibawa kabur.

“Korban tidak mengatahui niat jelek dari FT ya, karena baru saja kenalan lewat SMS dan tak tahunya berujung seperti ini,” ungkapnya.

Wafi menambahkan, pihak korban sudah melakukan visum di RSUD Pamekasan, untuk melengkapi berkas laporan. Dia dan korban berharap, agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti oleh kepolisian. Terpenting, seluruh pelaku yang melakukan aksi kejahatan ditangkap secepatnya.

“Yang jelas korban didampingi oleh saya sudah laporan. Tinggal menunggu hasil akhrinya saja,” tegasnya.

Terpisah, kabag Humas Polres Pamekasan, AKP Supingi, menyatakan masih belum mengetahui secara pasti kasus tersebut. Cuma, bila memang sudah masuk dalam laporan, jelas akan ditindaklanjuti secara tuntas. Apalagi hal tersebut mengandung unsur kriminal.

“Tunggu saja, kalau memang laporan jelas akan ada tindaklanjut,” ucapnya singkat.

No comments: