Saat istri hamil, biasanya agenda seks menjadi terpinggirkan sementara waktu. Kendati kehamilan menjadi fase terindah dalam hidup wanita, tak berarti aktivitas seksual pasangan menjadi terhalang.
Sebagian besar wanita menganggap bahwa seks selama kehamilan menjadi masalah yang tabu. Sebuah studi di University of North Carolina di Chapel Hill menunjukkan bahwa seks saat hamil sebenarnya dapat bermanfaat dalam menjaga kehamilan dalam jangka panjang.
Dalam kehamilan, biasanya wanita akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Wanita mungkin akan merasa berat dan tak nyaman nyaman untuk berhubungan seks. Sebaliknya, pria sering menemukan wanita dalam keadaan hamil terlihat sangat erotis.
“Tiga bulan pertama kami menyarankan tidak ada seks terlebih dahulu karena masih sangat rentan. Sebagai gantinya, terlibat intim satu sama lain sangat disarankan. Tapi bukan sebuah hubungan seksual. Selain itu, seseorang harus mencoba memahami perubahan emosional wanita. Keinginan untuk menjadi seorang ibu sangat tinggi dalam dirinya. Jadi, pada tahap ini akan ada peningkatan dalam pelumasan Miss V,” kata Dr Rajan B Bhonsle, Hon. Prof & HOD Dept of Sexual Medicine KEM Hospital.
Lebih lanjut Bhonsle mengungkapkan, bahwa fluktuasi hormon pada wanita selama kehamilan juga memainkan bagian penting dalam reaksinya untuk bercinta.
“Banyak wanita yang terlalu lelah dan merasa mual pada trimester pertama, sedangkan trimester kedua akan membawa perasaan baru akan pertumbuhan perutnya yang mulai membuncit karena kehadiran bayi dan nanti pada trimester ketiga keinginannya tersebut bisa jadi tambah berkurang,” jelasnya.
Satu hal yang harus dipahami tentang seks, menurut Bhonsle, adalah entitas yang sangat berbeda dan seorang wanita yang dapat mengekspresikan seksualitasnya tanpa melakukan hubungan seksual yang sebenarnya.
Seorang pasangan dapat memilih untuk memberikan setiap kenikmatan seksual dan sensual lainnya seperti mencium, memeluk dan membelai satu sama lain agar keintiman tetap terjaga.
okezone.com
No comments:
Post a Comment